Tips Mencegah Meluapnya Air pada Talang Rumah

Ketidakmampuan talang dalam menerima air yang berasal dari atap dapat menyebabkan meluapnya air yang berada pada talang, bagaimana cara meminalisir meluapnya air yang ada pada talang itu?
Tips Mencegah Meluapnya Air pada Talang Rumah

Talang air merupakan sebuah wadah atau tempat yang pada umumnya digunakan untuk menampung air hujan yang berasal dari genteng atau atap dengan bidang yang miring, kemudian meneruskannya ke suatu tempat tujuan yang telah ditentukan.

Tempat tujuan tersebut dapat berupa saluran air dan permukaan tanah, baik yang masih murni berwujud tanah maupun yang telah yang telah diberi lapisan seperti cor beton, paving, keramik, dan lain-lain.

Tempat tujuan lainnya yaitu dapat berupa bak/wadah yang dijadikan sebagai penampung air hujan. Biasanya hal seperti ini terdapat pada daerah-daerah yang sulit mendapatkan air bersih, sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan air mereka memanfaatkan air hujan.

Talang air dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

Talang Horisontal

Merupakan talang yang terletak tepat berada pada sisi atap secara mendatar. Berfungsi untuk menangkap air yang berasal dari atap tersebut. Walaupun terletak secara hrisontal bukan berarti mendatar sepenuhnya, karena talang horisontal harus dibuat/diletakkan dengan kemiringan tertentu agar air dapat mengalir menuju talang vertikal. Bentuk talang ini yaitu terbuka pada bagian atasnya.

Talang Vertikal

Adalah bagian dari talang yang diletakan secara berdiri. Talang ini berfungsi untuk meneruskan air yang berasal dari talang horisontal menuju ke suatu tempat yang telah ditentukan. Pada umumnya talang ini terbuat dari pipa.

Memang benar bahwasanya air akan selalu mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju tempat yang lebih rendah, air tersebut akan mencarai jalan sendiri sehingga dengan celah sekecil apapun akan dapat dilaluinya.

Kemiringan atap memang bermacam-macam, ada yang didesain dengan kemiringan tertentu dengan tujuan agar air dapat secepatnya meninggalkan atap.

Dan hujan yang sangat lebat tentu akan menurunkan volume air yang banyak, sehingga akan air akan dengan cepat memenuhi talang-talang yang ada. Apalagi jika hujan tersebut disertai dengan angin, tentu talang akan semakin dibanjiri dengan air hujan.

Lalu, sanggupkah talang-talang yang telah terpasang menangkap air tanpa memuntahkannya?

Apabila talang tidak sanggup menampung air yang membanjirinya secara bertubi-tubi, serta tidak dapat segera mengalirkannya pada talang vertikal yang bertugas untuk meneruskannya menuju tempat yang telah ditentukan. Tentu saja air akan segera meluap, jika hal ini terjadi mungkin akan dapat menimbulkan permasalahan. Baik itu pada rumah anda sendiri maupun pada bangunan milik tetangga yang berada di sampinya.

Bukankah dalam keadaan apapun kita harus selalu berusaha agar tidak merugikan orang lain?

Bukankah kerukunan dengan tetangga itu juga suatu hal yang wajib kita bina?

Berikut ini merupakan cara untuk mencegah meluapnya air pada talang rumah:

(1) Talang horisontal harus dipasang dengan benar yaitu dengan kemiringan yang tepat. Jika terlalu miring, air akan mengalir dengan kecepatan tinggi sehingga talang vertikal tidak akan berfungsi secara optimal karena tidak sanggup menerima aliran air yang terlalu cepat.

(2) Jika kemiringan talang kurang, maka air akan berlama-lama bahkan mungkin diam berada pada talang horisontal. Sehingga kedua hal itu dapat menyebabkan meluapnya air pada talang. Kemiringan yang tepat adalah setiap 1 meter talang horisontal turun 2 centimeter, dengan demikian air akan mengalir tidak terlalu cepat maupun terlalu lama.

(3) Talang harus terpasang dengan baik dan kuat agar sanggup menerima kiriman air dari atap walau dengan kecepatan yang tinggi.

(4) Jumlah talang vertikal sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, semakin panjang talang horisontal maka akan semakin banyak membutuhkan talang vertikal. Karena selain untuk menghantarkan air ke tempat tujuan yang telah ditentukan, talang vertikal juga berfungsi sebagai pemecah aliran air. Sehingga dengan jumlah talang vertikal yang cukup, akan semakin cepat pula air meninggalkan talang horisontal.

(5) Pertimbangkan juga segi estetikanya, karena jika terlalu banyak talang vertikal yang terpasang tentu saja dapat mempengaruhi keindahan bangunan rumah anda. Jadi pasanglah sesuai kebutuhan saja.

(6) Periksalah secara berkala akan kebersihan talang dari berbagai kotoran yang dapat menghambat laju aliran air, tersumbatnya talang dapat mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar.

Selain tips di atas, masih ada tips lain yang apabila memungkinkan sebaiknya Anda melakukannya. Ini mungkin tidak berhubungan dengan meluapnya air pada talang horisontal, namun ini ada kaitannya dengan air yang dibawa oleh talang-talang yang terpasang pada bangunan rumah

Jika Anda memilih untuk tidak menampung air hujan, tentu akan membiarkan air hujan tersebut terbuang bukan?.

Lalu kemana akan anda buang air hujan yang telah dibawa oleh talang-talang itu?

Apakah ke permukaan tanah lalu mengalir entah ke mana ataukah langsung ke saluran air?

Jika memilih untuk membuangnya ke permukaan tanah, ada baiknya apabila menanam talang vertikal pada tanah yang telah dibuat sumur resapan. Karena dengan begitu air akan langsung masuk dan meresap ke dalam tanah, sehingga akan mengurangi volume air yang berada pada permukaan tanah dan tentunya ini akan dapat meminimalisir terjadinya banjir.

Bukankah kini hampir sebagian besar permukaan tanah telah tertutup oleh bangunan dan material seperti paving, cor beton, dan aspal?

Memang itu mungkin terjadi pada daerah perkotaan dan memang banjir bukan hanya disebabkan oleh air hujan yang jatuh pada atap kemudian mengalir melalui talang-talang yang telah terpasang.

Namun menurut saya, menanam talang vertikal di dalam tanah yang bertujuan untuk mengalirkan air pada sumur resapan yang berada di dalam tanah adalah suatu perbuatan yang baik dan bijak.

Bagaimana menurut Anda?

Itulah beberapa tips untuk mencegah meluapnya air pada talang rumah. Jika Anda mempunyai tips yang lain, saya akan sangat berbahagia jikalau berkenan untuk berbagi dengan menuliskannya pada kolom komentar.

Semoga bermanfaat...

Baca juga :
Menulis disela-sela kesibukan rutinitas kehidupan