Tips Membuat Rumah Islami

Dalam membuat rumah Islami hal paling utama adalah pengaturan tata ruang yang berdasarkan nilai-nilai Islami
Tips Membuat Rumah Islami

Rumah merupakan tempat berkumpulnya sebuah keluarga, walaupun dapat juga tidak semua penghuni rumah itu anggota keluarga. Namun siapapun penghuni rumah itu, seharusnya semuanya mendapatkan ketenangan serta kenyamanan saat berada di dalamnya.

Alangkah baiknya sebagai umat muslim jika dalam membangun rumah tidak hanya fokus pada tampilan bangunannya saja, baik itu eksterior maupun interior.

Namun ada banyak hal yang harus anda perhatikan agar rumah bukan hanya sebagai tempat untuk beristirahat setelah beraktifitas, rumah seharusnya dapat menjadi sebuah tempat tinggal yang di dalamnya mengalir nilai-nilai Islami. Dengan demikian dapat menjadi sarana beribadah yang dapat menghantarkan menuju titik kebahagiaan dari seluruh penghuninya.

Rumah Islami tidak selalu harus didesain dengan gaya rumah yang bernuansa Timur Tengah atau diselimuti dengan ornamen kaligrafi.

Inilah yang harus diperhatikan untuk membuat rumah Islami itu?

Penataan Ruang yang Sesuai dengan Tata Ruang Islami

Rumah Islami yang utama adalah dapat melindungi aurat bagi penghuninya, jadi penataan ruangnya harus benar-benar diperhatikan. Tata ruang inilah yang mempunyai peran besar dalam menciptakan rumah Islami.

Terdapat 2 area dalam rumah, yaitu area yang bersifat privat/pribadi dan area yang bersifat publik/umum. Ada perbedaan dalam penggunaan kedua area tersebut karena akan berhubungan dengan hijab yang harus dikenakan oleh perempuan.

Rumah Islami bukanlah rumah yang tertutup dari lingkungan sekitar, ia harus memudahkan dalam urusan silaturrahim dengan tetangga, kerabat, teman, dan lain-lain. Sehingga dalam rumah tersebut dapat diterapkan serta dilaksanakannya ajaran-ajaran Islam baik secara pribadi maupun sosial.

Sebagai umat muslim melindungi aurat merupakan suatu kewajiban, sehingga rumah bukan hanya sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan.

Seharusnya rumah juga dapat melindungi privasi serta menjaga aurat siapa saja yang berada didalamnya, terutama kaum perempuan.

Aurat seharusnya terjaga dari pandangan mata yang bukan mukhrimnya, agar aktifitas di dalam rumah terutama pada ruang yang bersifat pribadi dapat dilakukan dengan nyaman dan leluasa.

Ruang tamu bersifat publik dan jika berdampingan dengan ruang keluarga yang bersifat privat. Maka anda harus memberi pembatas untuk menghalangi pandangan langsung dari ruang tamu pada ruang keluarga. Pembatas itu dapat berupa pintu, tirai, partisi, furniture, dan lain-lain.

Penempatan kamar tamu sebaiknya dekat dengan ruang tamu, dengan pintu kamar berada pada ruang tamu. Hal ini agar privasi ruang yang lainnya dapat terjaga dan akses dari dan ke kamar tamu tersebut lebih mudah bagi tamu. Tersedianya kamar mandi/wc tamu juga akan memberikan kemudahan bagai tamu tanpa mengganggu privasi keluarga.

Penempatan kamar mandi/wc keluarga seharusnya dapat dengan mudah dijangkau dari segala arah, dan hindarilah wc yang menghadap kearah kiblat. Ruang cuci juga harus menjadi perhatian karena ruangan ini bersifat privat, di sini biasanya aurat akan sering terbuka.

Jadi anda harus benar-benar dapat melindunginya dari pandangan yang bukan mahramnya, agar kegiatan mencuci dapat dilakukan dengan leluasa. Begitu juga dengan ruang privat yang lainnya agar didesain dengan sedemikian rupa sehingga privasi benar-benar dapat terjaga.

Pintu, Jendela, dan Ventilasi yang Baik

Seperti dengan penataan ruang, pintu dan jendela juga harus dapat melindungi aurat bagi penghuni rumah.

Anda dapat menempatkan pintu utama dengan tidak menghadapkannya ke jalan agar saat pintu terbuka, ruang tidak terlihat dari jalan.

Jika pintu utama menghadap jalan, usahakan saat pintu terbuka hanya ruang publik yang terlihat yaitu ruang tamu. Jika memilih menempatkan pintu utama egaris lurus dengan ruang yang bersifat privat, maka gunakan sekat ruang atau tirai untuk menutupinya.

Untuk melindungi aurat penghuni rumah, penggunaan kaca pada jendela sebaiknya menggunakan jenis kaca yang tidak transparan, seperti kaca reflektive, kaca es, kaca painting, dan lain-lain. Akan tetapi jika anda menggunakan kaca bening, sebaiknya anda memasang tirai pada jendela.

Dengan adanya jendela dan ventilasi yang cukup, ini akan menjadi efesiensi dalam penggunaan energi listrik.

Cahaya alami yang menerangi ruangan pada siang hari akan mengurangi penggunaan lampu, sedangkan pergantian udara alami yang lancar akan membuat rumah menjadi nyaman karena tidak panas dan pengap. Hal ini dapat mengurangi penggunaan kipas angin.

Bukankah hemat itu juga merupakan sesuatu yang bersifat Islami?

Penerapan pintu, jendela, dan ventilasi juga harus sesuai dengan fungsinya dengan mempertimbangkan nilai estetikanya.

Buat dan Tempatkanlah Tangga dengan Baik

Apabila rumah Anda lebih dari 1 lantai maka dibutuhkan tangga sebagai penghubung antar lantai. Buatlah tangga yang nyaman dan aman untuk digunakan.

Usahakan agar tangga mendapat cahaya serta udara secara alami, agar tidak gelap dan lembab sehingga anak tangga tidak licin.

Memang seharusnya tangga ditempatkan pada tempat yang dapat mudah terjangkau dari segala arah, namun dalam menempatkannya juga harus mempertimbangkan privasi dari ketika penggunanya.

Maka tempatkanlah tangga pada area privasi dan usahakanlah agar tidak terlihat dari area publik agar aurat dapat terjaga.

Tersedianya Mushola Keluarga

Rumah umat muslim sebaiknya terdapat mushola keluarga, baik itu ditempatkan di dalam maupun di luar rumah. Keberadaan akan memudahkan tamu jika hendak menunaikan sholat, sehingga anda tidak perlu repot menyiapkan tempat atau menggunakan kamar pribadi sebagai tempat sholat untuk tamu.

Jauhkanlah Rumah dari Segala yang Bertentangan dengan Islam

Hindarilah ornamen yang dapat mendekatkan dengan kemusyrikan, hiasilah rumah dengan segala sesuatu yang bernafaskan Islami.

Bukan itu saja, prilaku dari penghuninya seharusnya juga jauh dari kemaksiatan. Jadi isilah rumah dengan kegiatan yang positif sehingga akan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Buatlah Ruang Hijau

Buatlah taman walupun dengan ukuran yang tidak luas, karena dengan adanya taman udara akan menjadi segar dan ruang hijau ini adalah sebagai resapan air yang baik.

Warna hijau pada tanaman akan memberikan kenyamanan pada mata. Kehadiran tumbuh-tumbuhan di taman rumah juga dapat meningkatkan keimanan penghuninya, bukankah pada alam semesta ini terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya?

Jagalah Kebersihan Rumah Anda

Kebersihan pangkal kesehatan, dan kebersihan adalah sebagian dari iman. Itu adalah slogan yang sebaiknya selalu kita ingat. Ruangan yang bersih itu sehat, dan rumah itu akan membuat nyaman bagi siapa saja yang berada di dalamnya.

Rumah yang bersih akan terlihat rapi nan indah serta tidak bau. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian rumah juga termasuk memudahkan dalam silaturrahim.

Demikian Tips Membuat Rumah Islami, dan yang terpenting bukan rumah saja yang bersifat Islami namun perilaku penghuninya juga harus berdasarkan nilai-nilai Islami juga. Dengan begitu insya Allah akan terwujud "Rumahku Surgaku".

Semoga bermanfaat...

Baca juga :
Menulis dan berbagi sesuatu yang dapat bermanfaat itu menyenangkan.