Atap Curing Membuat Rumah Lebih Awet

Atap curing adalah atap yang dibuat dengan kemiringan tertentu, dengan tujuan agar air hujan yang jatuh pada permukaan atap akan bersegera pergi meninggalkannya. Sehingga rumah dan isinya akan lebih awet
Atap Curing Membuat Rumah Lebih Awet

Atap merupakan salah satu elemen bangunan yang tak pernah lepas keberadaannya dari sebuah bangunan rumah. Ia berfungsi untuk memayungi ruang-ruang di dalam rumah dari panas, hujan, angin, debu, dan benda-benda yang lainnya.

Tanpa atap rumah hanya akan terdiri dari dinding yang mengelilinginya saja, hingga tanpanya tidak akan dapat disebut sebagai rumah. Jadi atap merupakan salah satu bagian utama penyusun rumah yang tidak dapat ditinggalkan.

Memang dalam suatu desain rumah kadang ada area di dalamnya yang dibiarkan terbuka secara sengaja tanpa adanya atap, namun tetap saja sebagian besar bangunan tersebut pasti akan dipayungi oleh atap. Karena rumah akan terdiri dariruang-ruang di dalamnya yang tentu saja akan membutuhkan privasi, keamanan, dan kenyamannan.

Secara umum atap dapat terbuat oleh berbagai macam material yaitu seperti genteng, asbes, seng, kaca, cor beton, dan lain-lain. Bahkan ada juga atap yang terbuat dengan bahan baku yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Atap curing merupakan atap yang dibuat dengan kemiringan tertentu, sehingga apabila digambarkan akan menyerupai bentuk segitiga sama kaki atau setidaknya atap mempunyai kemiringan yang cukup tajam.

Apapun bahan pembuat atap dapat dijadikan menjadi curing. Akan tetapi pada umumnya bukan pada atap yang terbuat dari cor beton, karena atap ini biasanya dibuat dengan datar atau secara horisontal.

Makna dari kata curing itu sendiri adalah mancur langsung kering, artinya apabila ada benda cair seperti air hujan menerpanya akan cepat-cepat turun meninggalkannya sehingga air tidak akan berlama-lama berada pada atap tersebut. Jadi sesaat air jatuh pada atap curing akan langsung mengalir dengan cepat.

Dengan bersegeranya air mengalir meninggalkan atap, maka kemungkinan kecil air akan mengalir kedalam rumah melalui celah-celah dari susunan genteng sehingga rangka atap dan plafon akan lebih awet karena akan selalu dalam keadaan kering.

Dinding juga akan terhindar dari noda yang bersumber dari atap yang bocor sehingga kebersihan dinding dapat terjaga, cat dinding juga akan lebih tahan lama.

Atap yang bocor juga dapat mengotori dan merusak perabotan rumah, atau setidaknya apabila terjadi terjadi atap bocor maka tentu saja dapat membuat Anda menjadi repot. Karena Anda akan disibukan untuk memindahkan perabotan yang berada di bawah atap yang bocor.

Jadi simpulannya adalah desain atap curing dapat membuat rumah dan isinya menjadi lebih awet, karena model atap ini membuat air dengan cepat pergi meninggalkan permukaan atap. Sehingga akan meminimalisir kebocoran atap yang berasal dari celah-celah dari tatanan genteng.

Atap curing masih dapat bekerja dengan baik walaupun kurang maksimal pada genteng yang telah berumur tua dan telah ditumbuhi sedikit lumut. Namun tentu saja lebih baik atap dengan genteng yang selalu terjaga kebersihannya, keutuhannya, serta kerapian tatanannya.

Sekian dan semoga bermanfaat...

Baca juga :
Menulis disela-sela rutinitas pekerjaan sehari-hari