Hanya Sedekah Rp. 10.000 Rumah Tidak Jadi Disita Bank
Kisah nyata ini terjadi beberapa tahun yang lalu, ketika seseorang sebut saja Alim sedang berjalan pada sebuah gang di kota tempat tinggalnya. Ia berjumpa dengan seorang perempuan sebut saja Ibu yang sedang duduk di depan rumahnya, bersama dengan anaknya yang masih kecil dalam keadaan menangis.
Melihat kondisi itu membuat Alim penasaran, sehingga Ia menanyakan kepada Ibu tentang apa yang terjadi. Maka terjadilah percakapan antara mereka.
"Mengapa anaknya menangis bu?" tanya Alim.
"Lapar pak, dari tadi belum makan," jawab Ibu dengan nada lirih.
"Kami sudah tidak punya makanan lagi, ini lagi nunggu suami saya," lanjut Ibu.
"Itu kenapa rumahnya kok digelari tikar, mau ada pengajian ya?" tanya Alim sambil melihat ke arah pintu rumah yang terbuka.
"Tidak pak, semua sudah saya jual, di rumah cuma tinggal ada magic jar, itu juga nanti mau dijual jika suami saya pulang tidak membawa uang," jawab Ibu.
"Kenapa semuanya di jual, lalu suami ibu pergi ke mana?" tanya Alim.
"Suami saya lagi cari uang untuk melunasi pinjaman di bank, jika esok hari kami tidak sanggup melunasinya maka rumah ini akan disita," jawab Ibu.
"Saya sudah tidak tahu lagi harus bagaimana jika nati suami saya pulang tidak membawa uang," lanjut Ibu sambil mengusap air mata yang tidak terasa menetes dipipinya.
Alim pun terdiam, rasa iba membuatnya prihatin sehingga ia pun berpikir tentang jalan keluar dari masalah itu.
"Ibu sekarang punya uang berapa?" tanya Alim.
"Saya hanya punya uang dua belas ribu pak," jawab Ibu.
"Bersedekahlah, carilah anak yatim dan berilah ia sepuluh ribu, kemudian yang dua ribu gunakan untuk membeli makanan buat anak ibu," sahut Alim.
"Baiklah pak, lalu saya harus pakai amalan (bacaan) apa?" tanya Ibu.
"Cukup baca Basmallah saja, yang penting ikhlas dan kemudian pasrahkan semuanya pada Allah SWT" jawab Alim.
"Baiklah pak, tolong doakan saya ya pak," kata Ibu dengan penuh harap.
"Iya bu, semoga Allah SWT memberikan jalan keluar atas permasalahan yang ibu dan keluarga hadapi, namun ingatlah bahwa jalan keluar itu belum tentu berbentuk uang yang banyak, akan tetapi bisa dalam bentuk yang lain," jawab Alim sambil tersenyum.
Singkat cerita setelah ibu tersebut memberikan/menyedekahkan uang Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) kepada anak yatim, pihak bank ternyata tidak jadi menyita rumahnya.
Keajaiban yang terjadi adalah selain rumah ibu itu tidak jadi disita, mereka diberi kesempatan lagi dan justru pihak bank memberikan uang Rp. 400.000 (empat ratus ribu rupiah) kepada ibu tersebut. Uang itu untuk modal berjualan kembali, ternyata ibu tersebut dahulu berjualan gorengan.
Itulah keajaiban sedekah seperti yang terjadi pada kisah di atas, bahwa seorang ibu hanya memiliki uang Rp 12.000. Namun ibu tersebut rela menyedekahkan uangnya sejumlah Rp 10.000 padahal saat itu ia dalam kondisi yang memprihatinkan, sedangkan sisanya digunakan untuk membeli makanan buat anaknya.
Tentu akan berbeda jikalau seseorang mempunyai uang Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) sedangkan ia menyedekahkannya Rp 100.000 (seratus ribu rupiah). Walaupun Rp 100.000 lebih banyak dari Rp 10.000 bukan?
Dan jalan keluar itu ternyata memang tidak selalu berbentuk uang, dengan mendapatkannya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Namun jalan keluar itu dapat berbentuk lain seperti pada kisah nyata di atas.
Semoga bermanfaat...