Pilih Menanam Stroberi Menggunakan Tanah atau Air

Tanah dan air dapat digunakan sebagai media untuk menanam tanaman stroberi. Keduanya tentu mempunyai perbedaan...
Pilih Menanam Stroberi Menggunakan Tanah atau Air

Tanah merupakan media tanam yang telah lazim digunakan oleh sebagian besar masyarakat untuk menanam berbagai jenis tumbuhan. Tak terkecuali untuk bercocok tanam di rumah, mereka biasanya menggunakan pot, polybag, botol mineral bekas, pipa PVC, talang air, dan lain-lain sebagai wadah dari media tanamnya.

Tentu saja untuk tumbuhan yang berbatang kecil, seperti bunga, sayuran, dan buah-buahan yang tidak dapat tumbuh menjadi pohon besar. Memang ada juga yang menanam tumbuhan yang dapat menjadi besar pada polybag, namun itu hanya untuk pembibitan saja.

Seiring berjalannya waktu, telah banyak juga yang menggunakan air sebagai media tanam. Cara bercocok tanam seperti ini lebih dikenal dengan nama hidroponik.

Sayuran dan buah-buahan dapat ditanam dengan menggunakan cara ini. Namun tidak semua jenis tanaman buah cocok ditanam dengan cara ini, jadi hanya yang kecil atau merambat saja. Sedangkan yang dapat tumbuh menjadi pohon yang besar sepertinya tidak dapat ditanam secara hidroponik.

Stroberi merupakan salah satu jenis tanaman buah yang dapat ditanam dengan menggunakan tanah maupun air (hidroponik). Untuk menanamnya tidak diperlukan wadah serta tempat yang besar.

Jika memilih menggunakan media tanam berupa tanah maka dapat langsung ditanam pada lahan atau menggunakan wadah seperti polybag, pot, pipa PVC, serta tempat tanam lainnya yang terdapat lubang ventilasi. Sedangkan penanaman secara hidroponik, maka sebagai wadahnya dapat menggunakan ember cat dinding, botol air mineral, talang air, pipa PVC, dan lain-lain. Yang penting tempat tersebut dapat menampung air dan tidak bocor.

Cara Pembibitan Stroberi

Biji stroberi dapat dibeli di toko-toko pertanian. Sebelum menaburkan pada tempat persemaian, masukan biji pada wadah kecil ( toples, gayung, dll ) yang berisi air. Buang jika ada biji yang terapung, jadi yang akan disemai adalah biji yang tenggelam saja. Kemudian bungkus biji tersebut dengan menggunakan kain basah (bisa menggunakan kaos bekas), kemudian gantung selama 12 hingga 24 jam.

Setelah itu tabur pada tanah yang gembur berpasir, dan tutuplah dengan sedikit tanah atau pasir yang halus secara merata. Untuk menghindari sengatan matahari dan air hujan secara langsung, buatlah peneduh di atasnya dengan menggunakan plastik bening atau paranet. Siramlah pada pagi dan sore dengan menggunakan sprayer secara lembut.

Jika memilih air sebagai media tanamnya (hidroponik), maka cara menyemainya adalah dengan menggunakan rockwool. Potong rockwool sesuai dengan netpot yang digunakan, kemudian lubangi dengan menggunakan tusuk gigi/lidi. Setelah itu basahi dan masukkan biji pada lubang tersebut. Letakan pada wadah, buatlah peneduh di atasnya menggunakan plastik bening atau paranet agar terhindar dari sinar matahari dan hujan secara langsung.

Namun sepertinya lebih mudah membeli tanamannya saja daripada menyemai bibit stroberi sendiri. Jangan khawatir karena dengan hanya memiliki 1, 2, atau 3 tanaman stroberi saja, nantinya Anda akan memiliki banyak bibit strawberi tanpa repot harus menyemainya.

Untuk mendapatkan bibit stroberi dengan mudah dan tidak repot yaitu dengan memanfaatkan sulur (stolon) yang tumbuh. Karena selain dengan biji strawberi dapat ditanam dengan cara vegetatif.

Dengan cara ini Anda akan memiliki banyak tanaman strawberi dengan waktu yang tidak lama. Cara yang dilakukan cukup mudah, yaitu memotong sulur yang telah tumbuh layaknya tanamam stroberi kemudian menanamnya pada tempat tanam.

Namun sulur yang baik adalah berasal dari induk tanaman yang telah berumur 1 - 2 tahun. Jadi karena membutuhkan waktu yang agak lama, maka belilah beberapa tanaman stroberi, agar dalam masa tersebut Anda tetap dapat menikmati buahnya.

Cara Menanam Stroberi

Media Tanam Menggunakan Tanah

Masukan tanah pada pot, polybag, atau wadah yang lainnya, yang penting wadah tersebut terdapat lubang pada sisi-sisinya. Lubang ini berfungsi sebagai ventilasi dan drainase, ini sangat penting karena tanpa lubang tersebut dapat mengakibatkan terjadinya genangan air di dalamnya. Sehingga dapat mengakibatkan busuk pada akar tanaman, hal ini dapat berakibat fatal bagi tanaman.

Isi dari tempat tanam sebaiknya bukan hanya tanah saja, namun dibuat 3 lapis. Lapisan paling bawah adalah kerikil, pasir, pecahan genting, atau pecahan batu bata merah. Kemudian disusul dengan tanah, sebaiknya pilihlah jenis tanah gembur berkompos dan sedikit berpasir. Untuk lapisan paling atas adalah pupuk kandang.

Kemudian pindahkan tanaman stroberi dari tempat persemaian maupun sulur pada tempat tanam yang telah disiapkan. Menggunakan biji atau sulur sebaiknya tunggulah hingga benar-benar tanaman telah siap dipindahkan.

Dengan menggunakan pipa PVC sebagai tempat tanam permanen, baik dibuat secara vertikal maupun horisontal akan memberikan kesan keindahan tersendiri. Selain itu jumlah tanaman juga akan lebih banyak, sehingga buah yang dihasilkannyapun juga banyak.

Media Tanam Menggunakan Air ( Hidroponik )

Untuk menanam secara hidroponik, gunakan wadah yang dapat menampung air. Anda juga memerlukan rockwool, kain flanel, dan pot. Jika tidak ada netpot sebagai potnya, maka dapat diganti dengan menggunakan gelas plastik jelly/agar-agar.

Namun Anda harus melubangi pada sisi-sisnya juga termasuk pada bagian bawahnya. Karena tidak seperti netpot yang telah terdapat lubang pada sisi-sisi dan bagian bawahnya.

Pasanglah kain flanel pada lubang bagian bawah pot, ini sebagai jalan untuk mengalirkan air pada tanaman. Selain itu juga sebagai rambatan bagi akar untuk menuju ke dalam air.

Jika menggunakan ember cat bekas, yang harus Anda lakukan adalah melubangi tutupnya sesuai dengan ukuran pot yang digunakan. Namun jika menggunakan talang air, maka harus membuat penutupnya karena memang tidak tersedia untuk bagian atasnya. Sedangkan penutup untuk bagian ujungnya dapat dibeli pada toko bangunan.

Ada beberapa cara dalam membuat penutupnya, yaitu:

1) Menggunakan stryfoam yaitu dengan cara memotongnya sesuai dengan ukuran talang air

2) Menggunakan potongan talang air, yaitu dengan cara memotongnya tepat pada lipatannya

3) Melipat kedua sisi talang air sampai bersentuhan antara keduanya

Setelah tutup selesai dibuat, silakan lubangi sesuai dengan ukuran pot yang digunakan. Jarak antar lubang yang ideal adalah 20 cm, namun jika dibuat zig-zag maka jarakny 10 cm saja.

Memang lebih mudah menggunakan ember cat bekas, namun dengan menggunakan talang air tentu saja akan lebih banyak tanaman stroberi yang dapat ditanam. Selain panjangnya dapat disesuaikan dengan tempat tersedia, juga dapat dibuat secara bertingkat. Dengan penataan dan desain yang apik juga akan memberikan nuansa keindahan tersendiri.

Setelah tempat tanam selesai dibuat, isilah dengan air bernutrisi. Anda dapat membeli nutrisi untuk dicampurkan pada air yang dijadikan sebagai media tanam pada toko-toko pertanian.

Kemudian pindahkan tanaman dari tempat persemaian pada pot-pot yang tersedia. Jika menggunakan bibit yang berasal dari sulur/stolon, maka dapat langsung ditanam pada rockwool kemudian letakkan pada pot. Masukanlah pot-pot yang telah berisi tanaman stroberi itu pada lubang-lubang penutup tempat tanam hidroponik.

Bagi yang hendak mengalirkan air bernutrisi, maka antara talang air yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan menggunakan selang/pipa PVC. Talang juga diletakan dengan kemiringan tertentu, agar air dapat mengalir menuju talang yang lainnya sebelum kembali pada bak penampung.

Baca juga: Menanam Sayuran secara Hidroponik Menggunakan Talang Air

Cara Merawat Tanaman Stroberi

Pupuklah tanaman secara berkala, agar dapat tumbuh dan berbuah dengan baik. Jika menggunakan sistem hidroponik, periksalah ketersedian air bernutrisi pada tempat tanam. Usahakan agar akar selalu terendam dalam air bernutrisi, atau paling tidak rockwool selalu dalam keadaan basah.

Potonglah daun yang telah kering atau yang telah menguning. Jika tumbuh sulur dan tidak akan dijadikan sebagai bibit, maka potong juga sulur itu. Membiarkan tumbuhnya sulur, itu akan mengurangi buah yang dihasilkan.

Tanaman stroberi akan berbuah dengan baik jika ditanam pada daerah pegunungan, jadi pada dasarnya cocok ditanam pada suhu udara dingin.

Namun bagi yang tinggal di daerah yang bersuhu udara tidak sedingin di pegunungan, maka usahakanlah tanaman mendapatkan sinar matahari pada pagi hari tidak pada siang hari. Gunakan paranet sebagai peneduhnya, agar tidak terkena sinar matahai secara langsung pada siang hari.

Yang tak kalah pentingnya bagi yang menggunakan media tanam dari tanah, maka usahakanlah buah strawberi agar tidak menyentuh tanah. Karena apabila bersentuhan dengan tanah, kemungkinan buah akan menjadi busuk.

Sepertinya gulma atau tanaman pengganggu akan lebih banyak tumbuh apabila menggunakan tanah daripada air sebagai media tanamnya. Jadi jangan biarkan pertumbuhan tanaman terganggu karena nutrisi juga diserap oleh gulma yang tumbuh disekitar tanaman.

Simpulan

Stroberi (strawberry) merupakan jenis tanaman buah yang dapat dibudidayakan dengan menggunakan tanah atau air sebagai media tanamnya. Memang berbeda pada pembuatan tempat tanam, juga dapat berbeda pada waktu yang dibutuhkan untuk merawat tanamannya.

Jika menggunakan air karena kemungkinan kecil gulma akan tumbuh pada pot tanamnya. Ini berbeda apabila menggunakan tanah, sering terdapat gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pokok sehingga buah yang dihasilkannya tidak maksimal.

Dalam pembuatan tempat tanamnya akan lebih mudah menggunakan tanah, karena tidak perlu repot membuat penutupnya serta menyediakan netpot.

Untuk pemberian nutrisi pada tanaman, media air juga mudah. Jika air bernutrisi sekiranya sudah berkurang, Anda tinggal menambahkannya pada wadah yang dijadikan sebagai tempat tanam atau pada bak penampungnya.

Karena tidak tersedia lubang ventilasi dan drainase pada wadah yang digunakan untuk menanam, sehingga lebih hemat dalam pemakaian pupuk karena tidak banyak yang terbuang ke luar.

Apabila menggunakan tanah, kemungkinan ada nutrisi yang terbuang mengalir melalui lubang-lubang yang ada pada wadah tanamnya. Namun Anda juga dapat memanfaatkan sampah rumah tangga yang bersifat organik untuk dijadikan sebagai pupuk kompos. Selain buah yang dihasilkannya sehat, juga irit dan dapat mengurangi sampah di bumi ini.

Menggunakan air berarti terdapat tutup pada tempat tanamnya, sehingga buah akan lebih aman dari kemungkinan terjadinya pembusukan. Jika menggunakan tanah, buah pada tanaman yang dibiarkan menyentuh tanah beberapa hari biasanya akan menjadi busuk.

Bagaimana menurut Anda, pilih menanam stroberi menggunakan tanah atau pada media air?

Semoga bermanfaat...

Baca juga :
Menulis dan berbagi sesuatu yang dapat bermanfaat itu menyenangkan.