Awas Tidur Pada Waktu-Waktu Ini Bisa Berakibat Buruk

Istirahat yang paling baik adalah tidur, namun tidak semua waktu baik digunakan untuk tidur.
Awas Tidur Pada Waktu-waktu Ini Bisa Berakibat Buruk

Istirahat yang paling baik adalah tidur, karena ini merupakan suatu cara untuk menenangkan diri baik bagi tubuh maupun otak dan fungsi organ dari kepenatan rutinitas kegiatan dalam keseharian.

Tidur yang cukup dan nyenyak sangat baik untuk kesehatan, sehingga ketika bangun akan ditandai dengan hilangnya rasa kantuk dan mendapati kembali kebugaran.

Kurang tidur dapat mempengaruhi emosional seseorang sehingga akan mudah stres dan marah, juga dapat menurunkan daya konsentrasi dan imunitas.

Maka ini dapat berimbas pada kualitas seseorang dalam menjalani aktifitas kehidupan, semakin berkualitas istirahat mestinya juga akan semakin berkualitasnya kesehatan dan emosional pada seseorang.

Pada zaman ini situasi sering membuat seseorang tak lagi mempunyai waktu yang cukup untuk tidur, entah karena tuntutan pekerjaan atau jadwal kegiatan yang padat. Mobilitas seseorang yang tinggi membuatnya harus merelakan mengurangi waktu tidur.

Padahal tidak mendapatkan tidur yang berkualitas, tak cukupnya waktu beristirahat, dan rasa lelah setelah beraktifitas sering mendatangkan rasa kantuk yang amat sangat. Apalagi setelah mandi kemudian merebahkan badan pada sofa yang empuk, tak terasa dalam waktu singkat sudah terlelap.

Namun perlu diketahui jika tidak semua waktu itu baik untuk tidur, maka sekantuk apapun sebaiknya berusaha menahannya agar tetap terjaga. Mengabaikannya tanpa adanya halangan seperti sakit misalnya, dapat berakibat buruk.

Berikut waktu yang sebaiknya dihindari untuk tidur, seperti dikatakan oleh Al-Iman Najmud Din ra yang kami kutip dari Kitab Adab karya Sayyid Muhammad Amin:

Setelah salat subuh dan sebelum terbit matahari

Tidur diwaktu ini dapat menyebabkan kemiskinan, maka gunakanlah untuk berzikir atau bersiap-siap untuk bekerja dan aktifitas lainnya.

Setelah terbit matahari

Jika waktu ini digunakan untuk tidur maka akan melemahkan badan, baiknya gunakan untuk beraktifitas agar tidak terasa kantuk.

Setelah azan dhuhur dan sebelum melakukan salat dhuhur

Menjadi pencegah antara diri seseorang yang tidur pada waktu ini dengan salat dhuhur

Setelah asar dan sebelum maghrib

Membiasakan tidur pada waktu ini fatal akibatnya, yaitu dapat menyebabkan kehancuran dan kebinasaan. Bukan hanya itu, namun juga dapat menyebabkan penyakit pikun.

Ada hadist yang mengatakan, “Barang siapa yang tidur setelah salat asar, kemudian terkena penyakit gila, maka jangan menyalahkan siapapun kecuali dirinya”(HR. Abu Ya’la).

Walaupun rasa kantuk tak tertahan lagi, sebisa mungkin hindarilah waktu-waktu di atas.

Jangan rebahan pada sofa atau tempat lainnya yang dapat membangkitkan rasa kantuk, apalagi merebahkan badan pada tempat tidur. Jika mendapati rasa kantuk, beraktifitaslah dan berusaha untuk tidak diam agar rasa kantuk segera pergi.

Semoga bermanfaat...

Referensi:
Sayyid Muhammad Amin bin ‘Idrus bin Abdullah bin Umar bin Syeikh Abu Bakar bin Salim Ba ‘Alawi Al-Husaini. 2015. Kitab Adab Mencakup 50 Adab Dalam 50 Keadaan. Jember. Pustaka Syeikh Abu Bakar.

Baca juga :
Menulis dan berbagi sesuatu yang dapat bermanfaat itu menyenangkan.