Tips Cara Memaku Dinding agar Tidak Retak atau Gompel
Sudah menjadi hal biasa jika dinding rumah dipasangi foto, lukisan, jam dinding, kaligrafi, atau pernak-pernik sebagai hiasan untuk mempercantik tampilan ruang. Biasanya untuk menempelkan atau menganggantungnya dengan cara menancapkan paku pada dinding.
Memaku dinding sepertinya terdengar sepele dan mudah dilakukan, tetapi kadang juga bisa menjadi sesuatu yang sulit membuat paku tertancap dengan sempurna tanpa membuat dinding retak atau gompel.
Bagi tukang bangunan tentu saja bisa menjadi hal yang sangat mudah, tetapi bagi orang awam belum tentu dapat melakukannya dengan baik. Buktinya masih banyak ditemui dinding rumah yang retak atau gompel akibat dari memaku dinding.
Nah untuk meminalisir kerusakan dinding, simak tips cara memaku dinding berikut ini:
Ketahui jenis dindingnya
Perhatikan jenis dinding yang akan dipaku, dinding biasa atau struktural. Jika dinding struktural harus dibor terlebih dahulu sebelum dipaku, karena dinding struktural akan keras jika dipaku.
Gunakan paku beton/baja
Paku beton atau juga yang dikenal dengan paku baja memang lebih mahal dibanding dengan paku biasa, tetapi paku beton lebih kuat dan tak mudah bengkok sehingga mudah ditancapkan pada dinding ketimbang paku kayu. Jadi walaupun harganya lebih mahal, gunakan saja paku beton.
Ada 2 macam paku beton, yaitu berwarna putih (silver) dan hitam. Warna putih lebih kuat dibanding warna hitam, tetapi hargnya lebih mahal.
Gunakan palu dengan kondisi yang baik
Artinya baik kepala palu maupun pegangannya dipastikan dalam keadaan baik, sehingga dapat dugunakan untuk memaku dengan baik pula. Palu yang sudah tidak dalam kondisi baik bisa menyulitkan ketika digunakan, bahkan jika tidak hati-hati bisa menciderai.
Tentukan posisinya secara akurat
Penting menentukan titik posisi dimana paku akan ditancapkan, jangan sampai setelah paku tertancap harus dicabut kembali karena salah posisi. Mencabut paku yang telah tertancap dapat menyebabkan dinding menjadi gompel.
Tandai secara tepat
Setelah ditentukan posisinya, tandai titik yang akan dipaku secara tepat mengunakan balpoin, pensil, spidol, atau bisa juga menggunakan paku.
Tempelkan lakban
Tempelkan lakban pada area titik yang akan dipaku, lakban bisa ditempelkan secara menyilang. Menempelkan lakban ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya keretakan atau gompel pada dinding saat dipaku.
Gunakan lakban bening agar titik sebagai tanda yang akan dipaku dapat terlihat. Jika tidak ada bisa menggunakan lakban coklat, hitam, atau selotip kertas, tetapi titik yang dibuat menjadi tak terlihat sehingga harus menandainya kembali agar tidak salah posisi.
Posisikan paku pada titik yang telah dibuat
Tempelkan paku pada titik yang telah dibuat, kemudian pukul secara perlahan hingga sedikit tertancap.
Pukul paku dengan pukulan sempurna
Setelah paku sedikit tertancap, pukulah secara sempurna hingga paku menancap pada dinding dengan kedalaman sesuai dengan yang diinginkan. Fokus dan berhati-hatilah agar palu dapat mendarat pada kepala paku secara tepat, sehingga paku tidak bengkok atau mengenai tangan.
Lepas lakban pelan-pelan
Setelah paku dapat menancap sempurna dengan kedalaman seseuai yang diinginkan, lepas lakban secara pelan-pelan.
Itulah tips cara untuk mengurangi terjadinya kerusakan dinding seperti retak atau gompel saat memaku dinding.
Gabung dalam percakapan