Perbedaan Carport dan Garasi

Carport dan Garasi memiliki perbedaan, namun dapat berfungsi sama yaitu untuk meletakan hingga menyimpan kendaraan, lalu apa bedanya?
Perbedaan Carport dan Garasi

Carport dan garasi mobil memang bisa difungsikan sama, yaitu untuk meletakan/memarkir mobil hingga menjadikannya sebagai tempat penyimpanan kendaraan. Namun ternyata antara keduanya ada perbedaan, namun banyak juga yang masih bingung dan menganggap keduanya sama saja.

Menurut Wikipedia, kata carport berasal dari bahasa inggris yang mempunyai pengertian tempat menyimpan kendaraan di depan rumah yang tidak memiliki garasi ataupun memiliki kendaraan lebih banyak dari kapasitas garasi.

Arti garasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah rumah-rumahan atau bagian rumah tempat menyimpan (menaruh) mobil dan sebagainya; kandang mobil.

Jadi memang keduanya sama-sama berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan mobil. Namun sebenarnya carport lebih tepatnya sebagai tempat untuk memarkir mobil untuk sementara waktu sebelum di masukan ke dalam garasi, biasanya karena akan digunakan lagi, ketika mencuci mobil, atau sebelum benar-benar akan di simpan ke dalam garasi.

Carport biasanya juga digunakan untuk memarkir kendaraan yang dimiliki oleh tamu yang datang berkunjung ke rumah.

Carport baru akan difungsikan sebagai tempat penyimpanan mobil ketika kapasitas garasi sudah tak mencukupi lagi untuk menyimpan mobil yang dimiliki, berbeda dengan garasi yang memang pada dasarnya adalah tempat untuk menyimpan mobil.

Yang dapat membingungkan adalah ketika pada suatu rumah tidak terdapat garasi, namun mereka menyimpan mobil yang dimiliki pada carport. Inilah kemungkinan yang menyebabkan banyak orang mengartikan antara carport dan garasi itu sama saja, atau mungkin juga ada yang mengartikan sebaliknya.

Jika dilihat dari penampakannya carport dan garasi sebenarnya ada perbedaan, yaitu:

Carport memang bisa terletak di depan, belakang, atau samping rumah namun biasanya terletak di area terdekat dengan pintu utama, tepatnya di depan garasi (jika ada) dan berbatasan langsung dengan jalan.

Carport dibuat terbuka, tidak tertutup seperti garasi. Pintu yang digunakan adalah pintu pagar rumah, bahkan banyak yang tanpa pintu. Carport pada umumnya terdapat atap sebagai pelindung mobil dari panas dan hujan, namun ada juga yang tidak beratap.

Garasi bisa ditempatkan di mana saja, asalkan mempunyai akses dari/ke jalan. Pada umumnya garasi menyatu dengan bangunan rumah dan dibuat secara tertutup, artinya ada dinding, atap, dan pintu yang dapat dikunci sehingga merupakan ruang penyimpanan kendaraan yang tertutup.

Dengan demikian mobil akan lebih aman di simpan di dalam garasi, baik dari panas, hujan, tangan-tangan jahil, ataupun apa-apa yang dapat merusak mobil hingga lebih aman dari pencurian jika dibandingkan disimpan di carport.

Lantai carport dan garasi memang sama-sama diperkeras. Permukaan lantai garasi pada umumnya dipasang keramik, granit, dan lain-lain yang pada intinya untuk membuatnya lebih mudah dibersihkan dan terlihat indah.

Untuk lantai carport bisa juga dipasang material layaknya garasi, namun bisa divariasi dengan mengkombinasikan material yang dapat dijadikan sebagai resapan air. Seperti pada bagian yang dilintasi roda menggunakan cor beton sementara ditengahnya menggunak paving block, conblock, atau bebatuan.

Baca juga :
Menulis dan berbagi sesuatu yang dapat bermanfaat itu menyenangkan.